Gambar 1
Bisakah kita membaca tulisan pada Gambar 1 di atas?
Sebagian besar kita mungkin bisa membacanya, meskipun itu bukan sebuah bacaan yang benar secara verbal. Selain bisa membacanya, kita pun memahami maknanya
Bagaimana dengan Gambar 2 di bawah ini?
Gambar 2
Secara verbal, tulisan diatas sudah sangat baik, tapi kita mungkin tidak bisa membacanya dan tidak bisa juga memahaminya.
Bagaimana dengan contoh Gambar 3 di bawah ini:
Gambar 3
Sebagian kita mungkin bisa membacanya dengan baik dan memahami maknanya,
namun sebagian yang lain hanya bisa membacanya tanpa memahami maknanya,
atau ada yang tidak bisa membacanya dengan baik, namun memahami maknanya.
Bagaimana dengan Gambar 4 berikut ini?
Gambar 4
Pada Gambar 4 ini, saya yakin tidak ada yang mampu memahami maknanya meski bisa membacanya. Namun cara membacanya, hampir dipastikan tidak benar.
Perbedaan Iqra' dan Tilawah
Iqra' adalah proses membaca, baik verbal maupun non verbal dengan tujuan memahami maknanya. Sehingga tidak harus mampu untuk di eja dengan baik. Contohnya pada Gambar 1
Tilawah adalah proses membaca dengan ejaan yang benar, tanpa harus memahami maknanya. Meskipun akan lebih baik jika kita mengerti maknanya. Contohnya pada Gambar 3 dan 4
Al-Qur'an menggunakan kata Iqra' dan Tilawah, dimana penekanan utama dari Al-Qur'an adalah Iqra' (al - iq - ra'). Yaitu sesuatu yang perlu untuk dipahami, karena Al-Qur'an adalah petunjuk, meskipun kita tidak mampu membacanya dengan tartil. Sementara bagi yang mampu membaca tartil, tujuan utamanya adalah menjaga orisinalitas verbal Al-Qur'an hingga hari kiamat nanti.
Namun, yang paling baik adalah, mampu membaca secara tartil dan mampu pula memahami maknanya.
Perspektif Qurani
Comments