PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB
Nahwu adalah kaidah yang digunakan untuk mengetahui jabatan setiap kata dalam suatu kalimat, mengetahui harakat akhir dan mengetahui tata cara meng-i’rab-nya.
lmu bahasa arab ada 12 macam, yang paling signifikan adalah ilmu nahwu. Manfaat mempelajari ilmu nahwu adalah untuk menghindarkan diri dari kesalahan dalam pengucapan lafadz-lafadz berbahasa arab. Tujuannya untuk membantu dalam memahami firman Allah dan sabda rasul-Nya yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
(Al-Kawakib ad-Durriyyah, hal.25)
Makna Kata (الكَلِمَةُ)
هِيَ لَفْظّ لَهُ مَعْنًى
Artinya : suatu lafadz yang memiliki makna
Contoh : كِتَابٌ (buku) قَلَمٌ (pena) مَكْتَبٌ (meja) عَلى (diatas) تَحْتَ (dibawah)
Contoh-contoh di atas mengapa kita katakan 'kata' ?
Jawabnya, karna contoh-contoh di atas mengandung suatu makna yang sudah di fahami.
Kata (الكَلِمَةُ) dalam Bahasa Arab terbagi menjadi tiga:
Isim (الإِسْمُ)
Fiil (الفِعْلُ)
Huruf (الحَرْفُ)
Penjelasan Lengkap Isim, Fiil dan Huruf : Apa itu Isim ? Isim adalah : هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَنٍ Artinya : Suatu kata (الكَلِمَةُ) yang menunjukkan atas suatu makna dan tidak berkaitan dengan waktu. Maka, bisa juga kita maknai bahwa yang namanya isim itu adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan nama orang, nama benda, nama tumbuhan, nama hewan, nama sifat, nama tempat, kata ganti orang (dhomir) Dan Lain-lainnya. contoh: -Nama orang : عُمَرُ (Umar) عُثْمَانُ (Ustman) عَائِشَةُ (Aisyah) خَالِدٌ (Kholid) -Nama Tumbuhan : بُرْتُقَالٌ (Jeruk) تُفَاحٌ (Apel) مَوْزٌ (Pisang) -Nama Hewan : قِرْدٌ (Kera) غَنَمٌ (Kambing) كَلْبٌ (Anjing) -Nama Sifat : كَبِيْرٌ (Besar) صَغِيْرٌ (Kecil) طَوِيْلٌ (Panjang) -Nama Tempat : بَيْتٌ (Rumah) مَدْرَسَةٌ (Sekolahan) إِدَارَةٌ (Kantor) -Kata Ganti Orang (dhomir) : أَنَا (Saya) نَحْنُ (Kami) أَنْتَ (Kamu - untuk laki-laki) هِيَ (Dia - untuk perempuan) Dan lain sebagainya yang pada intinya tidak berkaitan dengan kata kerja, itulah isim. Tanda-tanda Isim Agar kita mengetahui dan tidak tertukar apakah kata (الكَلِمَةُ) tersebut di katakan isim, fiil atau huruf maka kita perlu mengetahui tanda-tandanya, diantara tanda-tanda Isim yaitu : 1. Ada huruf tanwin ( -ٌ -ً -ٍ ) di akhir kata (الكَلِمَةُ) tersebut . Contoh : فَصْلٌ (kelas) كُرْسِيٍّ (kursi) قَلَمًا (pena)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk isim ? karena huruf terakhirnya tanwin. 2. Harokat pada akhir kata (الكَلِمَةُ) berupa kasroh (-ِ). Contoh : الفَصْلِ (kelas) الكُرْسِيِّ (kursi) القَلَمِ (pena)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk isim ? karena huruf terakhirnya kasroh. 3. Didahului oleh alif lam (ال). Contoh : الفَصْلُ (kelas) الكُرْسِيُّ (kursi) القَلَمُ (pena)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk isim ? Karena didahului oleh aliflam. 4. Didahului oleh salah satu dari huruf Jar. Contoh : مِنَ الفَصْلِ (dari kelas) عَلَى الكُرْشِيِّ(diatas kursi) بِالقَلَمِ (dengan pena)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk isim ? karena didahului oleh salah satu huruf jer.
Huruf Jer ada 9 yaitu :
Min مِنْ (dari)
Ilaa إِلَى (ke)
'An عَنْ (dari)
'Alaa عَلَى (diatas)
Fii فِيْ (di/didalam)
Rubba رُبَّ (boleh jadi)
Bi "ِالبَاءُ "ب (dengan)
Ka ك (seperti)
La/li ل (untuk)
keterangan : - Apabila ada suatu kata (الكَلِمَةُ) didahului oleh salah satu huruf jer di atas maka dapat dipastikan bahwa kata (الكَلِمَةُ) tersebut adalah isim. - Isim bisa menerima lebih dari satu tanda dari tanda-tanda isim diatas contohnya : فِي المَدْرَسَةِ (di sekolahan)
Ini ada 3 tanda isim sekaligus : pertama didahului huruf jer yaitu : (فِي) kedua didahului alif lam yatu terletak pada awal kata (المَدْرَسَةِ) ketiga berharokat kasroh pada akhir kata (المَدْرَسَةِ).
Apa itu Fiil ? Fiil adalah :
هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى وَ اقْتُرِنَتْ بِزَمَنٍ
Artinya : Suatu kata (الكَلِمَةُ) yang menunjukkan atas sesuatu makna dan berkaitan dengan waktu.
Atau bisa juga dapat kita katakan Fi’il adalah kata (الكَلِمَةُ) yang menunjukkan arti pekerjaan pada suatu masa atau waktu tertentu. atau Fi'il adalah kata kerja.
Fi’il (الفِعْلُ) terbagi menjadi tiga :
Fi’il Madhi (الفِعْلُ المَاضِي)
Fi’il Mudhori' (الفِعْلُ المُضَارِعُ)
Fi’il Amr (الفِعْلُ الأَمْرُ)
Keterangan :
Fi’il Madhi (الفِعْلُ المَاضِي)
Penjelasannya : kalau kita bahas secara terpisah maka Fi’il berarti kata kerja. Sedangkan Madhi berarti (yang telah lampau atau lewat). Jadi, apabila digabung fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau. Contoh :
كَتَبَ(telah menulis)
فَتَحَ (telah membuka)
دَخَلَ (telah masuk)
Contoh penggunaan fi'il madhi dalam kalimat :
كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ (seorang siswa telah menulis pelajaran)
فَتَحَ الْوَلَدُ الْبَابَ (seorang anak telah membuka pintu)
دَخَلَ الأسْتَاذُ المَسْجِدَ (seorang ustadz masuk masjid)
Tanda-tanda Fi'il Madhi Agar kita tahu dan tidak tertukar apakah Fiil tersebut di katakan fiil madhi atau fiil mudhori' atau fiil amr maka kita perlu mengetahui tanda-tandanya, diantara tanda-tanda Fi'il madi yaitu : 1. Didahului oleh huruf : قَدْ yang artinya (sungguh). Contoh :
قَدْ كَتَبَ (sungguh dia (1 laki-laki) telah menulis)
قَدْ فَتَحَ (sungguh dia (1 laki-laki) telah membuka)
قَدْ دَخَلَ (sungguh dia (1 laki-laki) telah masuk)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil madhi ? karena didahului oleh huruf قَدْ. 2. Diakhiri oleh huruf ta' yang disukun (تْ), atau juga dinamakan dengan "ta'ta'nis sakinah". ta' tersebut letaknya diakhir fiil yang fungsinya menunjukan kalau fiil nya di lakukan oleh orang ketiga pelaku wanita. Contoh :
كَتَبَتْ(dia seorang wanita telah menulis)
فَتَحَتْ (dia seorang wanita telah membuka)
دَخَلَتْ (dia seorang wanita telah masuk)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil madhi ? karena diakhiri oleh huruf (تْ). Fiil madhi ada banyak macam dan bisa berubah-ubah bentuk dan insyaallah kita akan banyak mengetahui macam dan perubahannya apabila kita sudah mempelajari materi shorof. Fi'il Mudhori' (الفِعْلُ المُضَارِعُ) Penjelasannya : Fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukkan peristiwa pada waktu sekarang atau akan datang. Contoh :
يَكْتُبُ (dia (1 laki-laki) sedang/akan menulis)
يَفَتَحُ (dia (1 laki-laki) sedang/akan membuka)
يَدْخُلُ (dia (1 laki-laki) sedang/akan telah masuk)
Contoh penggunaan fi'il mudhori' dalam kalimat :
يَكْتُبُ الطَّالِبُ الدَّرْسَ (seorang siswa sedang/akan menulis pelajaran)
يَفَتَحُ الْوَلَدُ الْبَابَ (seorang anak sedang/akan membuka pintu)
يَدْخُلُ الأسْتَاذُ المَسْجِدَ (seorang ustadz sedang/akan masuk masjid)
Tanda-tanda Fi'il Mudhori' Agar kita tahu tahu dan tidak tertukar apakah Fiil tersebut di katakan fiil madhi atau fiil mudhori' atau fiil amr maka kita perlu mengetahui tanda-tandanya, diantara tanda-tanda Fi'il mudhori' yaitu : 1. Diawali oleh salah satu huruf mudhoro'ah. Huruf mudhoro'ah ada empat yaitu : أ - ن - ي - ت
Contoh أ (alif) : أَكْتُبُ (saya sedang/akan menulis)
Contoh ن (nun) : نَكْتُبُ (kami sedang/akan menulis)
Contoh ي (ya') : يَكْتُبُ (dia (1 laki-laki) sedang/akan menulis)
Contoh ت (ta') : تَكْتُبُ (kamu (1 laki-laki) atau dia (1 wanita) sedang/akan menulis)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh salah satu huruf mudhoro'ah : أ - ن - ي - ت. 2. Didahului oleh huruf : (قَدْ) yang artinya (terkadang). contoh :
قَدْ يَكُتُبُ (terkadang dia (1 laki-laki) menulis)
قَدْ يَفْتَحُ (terkadang dia (1laki-laki) membuka)
قَدْ يَدْخُلُ (terkadang dia (1laki-laki) masuk)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh huruf قَدْ. 3. Didahului oleh huruf (س) yang artinya akan (jangka waktu sesaat lagi) Contoh :
سَــأَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ (Saya (sebentar lagi) akan berangkat ke masjid).
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh huruf (س) 4. Didahului oleh huruf (سَوْفَ) yang artinya kelak (jangka waktu yang lama). Contoh :
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى (dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan kepadanya).
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh huruf (سَوْفَ). 5. Didahului oleh huruf (إنْ) artinya (jika) huruf ini berfaedah syarat dan jawab. Contoh :
إِن تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ ( jika kalian menolong (Agama) Allah, maka Allah akan menolong kalian)
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh huruf (إنْ). 6. Didahului oleh huruf (لَمْ) yang artinya (belum) dan huruf ini membuat harokat akhir dari fiil mudhori' menjadi sukun (-ْ). Contoh :
لَمْ نَكْتُبْ الدَّرْسَ (Kami belum menulis pelajaran).
Kenapa contoh-contoh diatas termasuk fiil mudhori' ? karena didahului oleh huruf (لَمْ). Fiil mudhori' ada banyak macam dan bisa berubah-ubah bentuk dan insyaallah kita akan banyak mengetahui macam dan perubahannya apabila kita sudah mempelajari materi shorof. Fi'il Amr (الفِعْلُ الأَمْرُ) Penjelasannya : Fi’il Amr adalah kata kerja yang menunjukkan arti perintah. Contoh :
أُكْتُبْ (tulislah!)
إِفْتَحْ (bukalah!)
أُدْخُلْ (masuklah!)
Contoh penggunaan fi'il amr dalam kalimat :
أُكْتُبْ اَلدَّرْسَ (tulislah pelajaran!)
إِفْتَحْ اَلْبَابَ (bukalah pintu!)
أُدْخُلْ اَلمَسْجِدَ (masuklah masjid!)
Fiil amr ada banyak macam dan bisa berubah-ubah bentuk dan insyaallah kita akan banyak mengetahui macam dan perubahannya apabila kita sudah mempelajari materi shorof. Apa itu Huruf ? Huruf adalah :
هُوَ كُلَّ كَلِمَةٍ لَيْسَ لَهَا مَعْنًى تَامٌ إِلاَّ مَعَ غَيْرِهَا
Setiap kata (الكَلِمَةُ) yang tidak memiliki makna sempurna kecuali apabila ia bersambung dengan kata (الكَلِمَةُ) lainnya (isim atau fiil). Contoh :
إِنَّ (sesungguhnya)
هَلْ (apakah) -
أَ (apakah)
Dan masih banyak lagi.
keterangan :
- Ada huruf yang hanya masuk pada isim saja seperti huruf-huruf jer
(مِنْ - إِلَى - عَنْ - عَلَى - فِيْ - رُبَّ - بِ - كَ - لَ).
- Ada huruf yang hanya masuk pada fiil saja seperti
(...... - قَدْ - س - سَوْفَ)
- Dan ada huruf yang bisa masuk pada isim dan fiil seperti
(...... - ثُمَّ - وَ - أَوْ - لَا)
Comentarios