top of page
Writer's pictureRidho SE MM

Keseimbangan Alam Semesta Dan Manusia

Updated: Dec 3, 2021

Terciptanya alam semesta tentu tidak lepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Pencipta. Di dalam alam semesta ini terdapat berbagai material yang mati maupun yang hidup . Material mati misalnya, gunung dengan bebatuannya, laut dengan kandungan airnya, angin dengan kandungan udaranya, bahkan matahari, bintang, bulan, bumi dan lain sebagainya. Material tersebut ada yang terlihat oleh mata kita namun ada juga yang tidak terlihat oleh mata kita. Seperti partikel, ion, atom, dan lain-lain.


Sementara material hidup, dikelompokkan menjadi tiga yaitu manusia, binatang dan tumbuhan. Berbeda dengan binatang dan tumbuhan, manusia memiliki kemampuan untuk merubah peradaban. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak samanya antara manusia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu dengan kehidupan manusia saat ini. Berbeda dengan binatang dan tumbuhan, yang jika kita perhatikan, akan sama saja harimau saat ini dengan harimau ribuan tahun yang lalu. Pohon Kelapa saat ini, akan sama saja dengan pohon kelapa ribuan tahun yang lalu.


Kemampuan manusia untuk merubah peradaban ini dikarenakan, hanya manusia yang memiliki pusat kesadaran. Yang mana pusat kesadaran ini adalah pemberian Tuhan Yang Maha Mengetahui, untuk kita gunakan dalam mengeksplorasi, menjaga dan melestarikan alam serta mengembangkan ide pemikiran yang selaras dengan mekanisme kerja alam, agar tercapai keselamatan dan kesejahteraan hidup yang damai. Agar tidak terjadi kerusakan alam dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dan juga tidak merugikan orang lain dalam membangun hubungan sesama manusia.


Manusia yang dapat menggunakan pusat kesadarannya dengan baik kita sebut sebagai manusia insan.


Setiap insan wajib memiliki pengetahuan agar tercipta keselamatan dan kesejahteraan hidup yang damai. Hubungan itu digambarkan pada ilustrasi sebagai berikut:





1. Hubungan Insan dan Tuhan

Hubungan ini lebih kepada hal-hal yang bersifat spiritual antara manusia dan penciptanya. Diantara hubungan itu adalah Pengetahuan tentang penciptanya, mengenal semua perintah Tuhan dan meninggalkan apa-apa yang dilarang-Nya. Perintah dan larangan Tuhan ini, terbagi menjadi dua, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan hidup di dunia. Yang kedua adalah hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan hidup dialam akhir.


Maka, hubungan Insan dengan Tuhan, akan kita mulai dari pembahasan siapa itu Tuhan. Yang kedua kita akan membahas, apa perintah dan larangan-Nya agar tercipta keselamatan dunia. Dan yang terakhir kita akan membahas, apa saja perintah dan larangan-Nya agar tercipta keselamatan hidup dialam akhir.


Pertama tentang siapa itu Tuhan?

Tuhan menjelaskan diri-Nya sebagai pencipta alam semesta. Dia juga yang menciptakan kita dan orang-orang sebelum kita.


Kedua, apa saja perintah dan larangan-Nya, agar tercipta keselamatan dan kedamaian di Dunia


Ketiga, yang terakhir, kita akan membahas, apa saja perintah dan larangan-Nya agar kita memperoleh keselamatan di hari Akhir




2. Hubungan Insan dan Alam

Dalam alam semesta, terdapat pola-pola rapi yang Allah bentuk sebagai asma' untuk kita kenali, pahami, rumuskan dan manfaatkan. Pola itu dapat dicontohkan dalam bentuk logaritma tertentu.



Para ilmuan sudah menemukan berbagai macam logaritma dalam kehidupan ini, yang mana logaritma itu merupakan asma' kepunyaan Allah.


3. Hubungan Insan dan Manusia

Dalam hubungannya dengan sesama manusia, logaritma itu pun tetap ada. Hal ini di buat dalam bentuk aturan kehidupan seperti hukum-hukum agar tercipta kedamaian






3 views0 comments

Recent Posts

See All

Mengapa Berdagang Juga Ibadah

Ibadah berasal dari kata عبد yang umumnya diartikan sebagai mengabdi atau menyembah

Menggunakan Akal Dalam Perspektif Qurani

2.44 اَتَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ اَنْفُسَكُمْ وَاَنْتُمْ تَتْلُوْنَ الْكِتٰبَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ Mengapa kamu...

Tuhan, Mengapa Engkau Tak Terlihat

Mengapa TUHAN Engkau tak bisa dilihat oleh mata Engkau tak bisa didengar oleh telinga Engkau tak bisa disentuh oleh tubuhku (Berpikirlah...

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page