Buku ini membahas bagaimana rasa cinta terhadap diri sendiri dapat membantu kamu mencapai hasil yang luar biasa dalam hidup. Vex berargumen dunia ini terdiri dari sebuah getaran dan energi yang kita pancarkan, entah itu positif atau negatif. Selanjutnya, alam semesta akan mengembalikannya kepada kita. Interaksi Antara kita dan alam semesta inilah yang lalu menciptakan realitas yang kita jalani sekarang. Melalui rasa cinta terhadap diri sendiri, kita akan belajar bagaimana untuk menggunakan energi positif untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup. Saya merangkumnya menjadi 3 hal penting dari buku ini.
1. Pentingnya Rasa Cinta Terhadap Diri Sendiri
Apa itu self love? Setiap orang punya definisi sendiri. Apa arti dibalik rasa cinta terhadap diri sendiri? Namun ada pandangan yang menarik dari Vax. Rasa cinta terhadap diri sendiri adalah keseimbangan antara menerima dirimu saat ini. Namun kamu sadar kalau kamu berhak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Saya rasa ini adalah definisi yang menarik. Banyak orang mengartikan kalau kamu mencintai dirimu sendiri, maka kamu tidak perlu berubah. Namun yang kadang orang lupa rasa cinta terhadap diri sendiri bukan berarti hanya menerima diri sendiri apa adanya, tapi juga berusaha memberikan yang terbaik bagi diri sendiri.
Poin kedua hanya bisa dicapai apabila kamu memutuskan untuk meningkatkan kualitas diri dan sadar kalau dirimu berhak untuk hal yang lebih baik. Ingat kamu berubah bukan karena kamu tidak mencintai dirimu, tapi sekali lagi kamu berubah karena kamu berhak hidup yang lebih baik. Itu adalah tanda cinta kamu terhadap dirimu sendiri.
Misalnya kamu menjalani diet atau olahraga rutin. Hal ini kamu lakukan bukan karena kamu tidak puas pada dirimu sendiri, tapi merupakan bentuk cinta pada dirimu sendiri. Mungkin kamu bertanya kenapa kita harus berlatih mencintai diri sendiri? Vax menjelaskan, konsep look vibration.
Semua hal di dunia dibentuk dari atom, dan setiap atom terdiri dari sebuah getaran kecil. Jadi boleh dibilang semua bentuk dan energi di dunia adalah sebuah getaran. Kenyataan yang kita jalani sekarang boleh dibilang terbentuk karena getaran yang sesuai. Contohnya begini, telinga kita hanya bisa mendengar suara di frekuensi tertentu. Jika ada suara di luar frekuensi tersebut, maka kita tidak akan bisa mendengarnya. Ini yang terjadi ketika ada peluit anjing ditiup suara peluit itu hanya bisa didengar oleh anjing karena getarannya tidak sesuai dengan jangkauan pendengaran manusia.
Ketika kita mencintai diri kita sendiri, kita akan memancarkan energi positif dan getaran ini akan ditangkap oleh alam semesta. Sama halnya ketika pikiranmu dipenuhi oleh hal negatif, maka artinya kamu sudah memancarkan energi negatif dan getaran itu juga ditangkap oleh alam semesta. Interaksi Antara kita dan alam semesta akan menghasilkan realitas hidup yang kita jalani saat ini. Coba perhatikan jika kamu benar-benar percaya pada suatu hal dan bertindak seolah-olah kamu telah mencapainya. Maka kemungkinan kamu untuk mencapainya akan semakin besar. Ini adalah cara kamu terkoneksi dengan alam semesta dan pada akhirnya kamu punya kontrol atas realitas hidup yang kamu jalani.
2. Menciptakan Getaran Positif
Ada fakta yang menarik. Good vibes dalam bahasa Inggris merupakan frase informal untuk perasaan positif yang dipancarkan oleh seseorang, tempat atau situasi tertentu. Good vibes sendiri merupakan singkatan dari good vibration. Hal ini berarti ketika kita dalam keadaan yang bahagia, maka kita sedang merasakan getaran yang lebih tinggi. Perasaan sukacita, cinta dan kegembiraan adalah beberapa contoh perasaan yang memiliki getaran tinggi.
Sebaliknya, perasaan seperti benci marah dan putus asa merupakan perasaan yang memiliki getaran rendah. Ketika kita merasakan goodvibes, maka kita cenderung melihat hidup dengan lebih positif. Getaran ini lalu memberikan sinyal kepada alam semesta untuk membalas getaran tersebut dengan getaran yang sama. Hingga akhirnya kita akan merasakan hal yang bahagia terus menerus.
Ada banyak cara untuk bisa menaikkan getaran kita menjadi getaran yang tinggi. Kita bisa memulainya dengan mengubah keadaan emosional saat berada dalam situasi tertentu. Misalnya, jika kamu sedang kesal sehabis bertengkar, kamu mungkin dapat mengubah keadaan emosional kamu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, pergi jalan-jalan dengan teman, mendengarkan musik, menonton film, dan sebagainya. Kegiatan ini mungkin bisa membuat kamu bahagia sementara waktu, tapi tidak memberikan efek panjang.
Di sisi lain, mungkin kamu bisa berlatih untuk lebih sadar menyadari setiap perasaan yang muncul dan tenggelam. Pelatihan ini akan membuat kamu lebih menyadari apa yang kamu rasakan. Saya melihat sebuah keadaan dengan lebih jernih. Ada tips lain yang menarik. Pernah enggak ketika kamu sedang sedih lalu kamu pergi main dengan beberapa temanmu? Apakah hal ini membuat pikiran kamu lebih segar? Jika iya, hal ini disebabkan kamu berada di dalam lingkungan dengan getaran tinggi. Kamu menyerap getaran tersebut sehingga getaran awal yang rendah menjadi getaran yang tinggi.
Contoh lain apakah kamu pernah bertemu orang baru? Tapi kamu merasakan ada yang kurang pas. Kamu mungkin tidak bisa menjelaskan apa yang kamu rasakan. Kamu hanya bilang bad vibes. Ini yang terjadi ketika kamu tidak menemukan getaran yang cocok ketika kamu dikelilingi oleh orang yang positif, maka energi ini akan menular. Vex bercerita kalau dirinya sendiri seringkali mengubah keadaan emosionalnya ketika dikelilingi orang yang positif. Bukan hanya itu, orang yang positif akan membantu kamu melihat masalah dari sudut pandang yang lebih optimis.
3. Ketiga Jauhi Lingkungan Yang Beracun
Apakah egois kalau memprioritaskan diri sendiri tergantung situasi kamu bisa dibilang egois apabila kamu hanya memikirkan dirimu sendiri, bukan orang lain. Misalnya jika sebuah kue dipotong menjadi 8 bagian dan ada 8 orang di sana. Kalau kamu mengambil 2 potong, maka kamu adalah orang yang egois.
Namun beda halnya jika kamu memprioritaskan dirimu. Misalnya, kamu berada dalam lingkungan yang penuh energi negatif. Meninggalkan lingkungan tersebut bukanlah tanda kalau kamu adalah orang yang egois. Perlu kamu sadari orang di sekelilingmu bisa saja merupakan racun seorang yang beracun mungkin selalu mengkritik apapun yang kamu lakukan, kurang menghargai dan memberikan sedikit dukungan atas apa yang kamu lakukan. Jika kamu berada dalam lingkungan tersebut, jangan biarkan dirimu untuk terus tersakiti. Ingat, hubungan paling lama dalam hidup adalah hubungan kamu dengan dirimu sendiri. Jadi jangan biarkan energi orang lainnya negatif untuk mempengaruhi kamu.
Bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya, justru kita yang menyebarkan racun kepada orang lain. Ketika kita sedang kesal, kadang kita suka menyebarkan racun kepada orang lain dan berharap orang lain memakluminya karena kondisi yang kita alami. Namun perlu disadari apa yang kita lakukan bukan hanya berdampak buruk pada diri kita sendiri, tapi juga pada orang lain.
Ini adalah latihan yang perlu kita lakukan terus menerus. Kita harus rutin mengecek untuk mengubah perilaku kita atau menyadari perilaku orang lain yang beracun. Cara ini bukan hanya membantu kita untuk bertumbuh secara pribadi, tapi juga sebagai bentuk rasa cinta terhadap diri sendiri. Kamu menunjukkan sebuah tindakan kalau kamu berhak untuk hidup yang lebih baik. Rasa cinta terhadap diri sendiri adalah keseimbangan antara menerima dirimu saat ini. Namun kamu sadar kalau kamu berhak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Comments